Inovasi Pendidikan di Kabupaten Ciamis dengan Ciamis Smart Challenge 2025
Kabupaten Ciamis kembali menunjukkan inovasinya dalam dunia pendidikan melalui penyelenggaraan Ciamis Smart Challenge (CSC) 2025. Acara ini merupakan kompetisi cerdas cermat berbahasa Inggris tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang digelar di Gedung K.H. Irfan Hielmy, Islamic Center Ciamis, pada Senin, 8 September 2025.
CSC 2025 menjadi ajang penting bagi siswa untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dalam era global yang semakin menuntut generasi muda lebih adaptif dan siap menghadapi tantangan, acara ini memberikan ruang bagi para pelajar untuk berkembang secara akademis maupun sosial.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, hadir dalam pembukaan acara dan menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan CSC. Ia mengatakan bahwa inisiatif ini sangat luar biasa karena tidak menggunakan dana APBD, melainkan hasil kolaborasi antara berbagai pihak.
"Ini adalah inovasi yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada Disdik dan MGMP Bahasa Inggris yang telah menginisiasi ajang ini. Semoga bisa menjadi agenda rutin setiap tahun," ujarnya.
Herdiat juga menambahkan hadiah pribadi senilai Rp15 juta sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peserta. Menurutnya, penguasaan bahasa Inggris bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, tetapi kebutuhan yang harus diasah sejak dini. Ia bahkan mengemukakan rencana untuk mengadakan kompetisi serupa antar-OPD di masa depan.
Transformasi Pendidikan Melalui Ciamis Smart Challenge
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis, Erwan Darmawan, menjelaskan bahwa CSC bukan hanya sekadar lomba biasa, melainkan bagian dari transformasi pendidikan di kabupaten ini. Gagasan ini lahir dari semangat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris yang ingin menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif.
Awalnya, acara ini dibuat untuk memperingati HUT RI, namun kini berkembang menjadi ajang besar yang diharapkan dapat berlangsung setiap tahun. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat mutu pendidikan, mempererat kolaborasi antar sekolah, guru, orang tua, hingga dunia usaha dan industri.
Erwan juga menyebutkan tantangan sistem zonasi dalam pemerataan kualitas pendidikan. Menurutnya, MGMP menjadi wadah penting untuk berbagi metode dan strategi pembelajaran, sehingga kualitas sekolah bisa merata di seluruh wilayah Ciamis.
Antusiasme Peserta dan Rangkaian Lomba
Antusiasme peserta cukup tinggi, dengan 105 SMP yang mendaftar. Namun, hanya 18 sekolah yang berhasil lolos ke babak semifinal setelah melalui seleksi ketat mirip sistem tes CPNS. Beberapa sekolah yang masuk semifinal antara lain SMPN 2 Ciamis, SMPN 1 Rajadesa, SMPN 8 Ciamis, SMPN 1 Cikoneng, SMPN 1 Panjalu, hingga SMP IT MDF.
Kompetisi ini dibagi ke dalam enam sesi dengan fokus utama pada keterampilan listening dan reading. Soal-soal yang digunakan nantinya akan dibagikan kembali ke sekolah-sekolah sebagai bahan ajar sekaligus sarana orang tua untuk ikut mengawasi perkembangan anaknya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan partisipasi aktif dari berbagai pihak.
0 Komentar untuk "105 SMP Berlomba di Ciamis Smart Challenge 2025, Bupati Tambah Hadiah Rp15 Juta"