TUC0GUAlGSY6Gpz8TUGoGUC8TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi dengan Strategi Ini

Featured Image

Peningkatan Mutu Pendidikan dan Peran Soft Skills dalam Persiapan Generasi Masa Depan

Peningkatan mutu pendidikan menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi perubahan dunia yang terjadi secara cepat. Dalam konteks ini, baik hard skills maupun soft skills menjadi bekal penting bagi generasi penerus bangsa. Dengan adanya soft skills, siswa tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan di sekitar mereka, tetapi juga mampu bertahan dan belajar hal-hal baru yang tidak diajarkan secara langsung di sekolah.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan bahwa pendidikan harus terus meningkat kualitasnya agar dapat melahirkan generasi yang berkualitas. Dalam sebuah acara pelatihan pembelajaran mendalam bagi guru kejuruan di Jawa Barat, ia menyampaikan bahwa tidak semua hal akan dipelajari di sekolah. Oleh karena itu, kemampuan soft skills menjadi salah satu kunci utama untuk membantu siswa memahami dunia yang terus berubah.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen terus berupaya memperkuat kompetensi guru vokasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI). Tujuan dari upaya ini adalah menciptakan lulusan pendidikan vokasi yang adaptif, kompeten, dan mampu bersaing secara global.

Salah satu pendekatan yang ditekankan oleh Menteri Mu’ti adalah pembelajaran mendalam. Pendekatan ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar, sehingga mereka bisa menemukan atau menciptakan ilmu sendiri. Guru dalam hal ini berperan sebagai fasilitator pembelajaran, bukan hanya sebagai penyampai materi. Pendekatan partisipatif ini menjadikan guru sebagai bagian dari proses pembelajaran yang ada.

SMK diharapkan tidak hanya menyiapkan SDM yang terampil, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru melalui kemampuan yang mereka pelajari. Menurut Mu’ti, jika ingin memperbaiki peradaban suatu bangsa, maka perbaikilah pendidikan. Dan jika ingin memperbaiki pendidikan, mulailah dari kelas. Pembelajaran mendalam memperkuat soft skills agar siswa bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat dan kreatif.

Selain itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program pelatihan ini adalah menyelaraskan kompetensi guru dengan kebutuhan industri. Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan profesional, teknis kejuruan, serta memperkuat aspek pedagogik, kepemimpinan, dan kewirausahaan para guru.

Peningkatan kompetensi guru melalui upskilling dan reskilling diharapkan dapat semakin mendekatkan lulusan vokasi dengan kebutuhan DUDI. Hal ini akan memastikan bahwa lulusan SMK lebih cepat terserap oleh dunia kerja. Oleh karena itu, guru vokasi harus terbuka terhadap perubahan dan terus belajar. Melalui inisiatif ini, diharapkan kualitas pembelajaran akan meningkat dan kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia kerja dapat terjalin lebih kuat.

Menurut Tatang, pendidikan vokasi merupakan tulang punggung dalam menyiapkan SDM yang siap kerja dan terampil. Jika guru semakin kuat kompetensinya, maka kualitas pembelajaran di kelas akan meningkat, dan hasilnya lulusan vokasi akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Manfaat dari program pelatihan ini dirasakan oleh seluruh peserta, termasuk Muhammad Fawzi, seorang guru dari SMKN 1 Karawang. Ia menyatakan bahwa guru SMK perlu terus meningkatkan pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, mereka dapat memberikan pembelajaran yang lebih relevan dan bermanfaat bagi siswa.

Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi dengan Strategi Ini

0

0 Komentar untuk "Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi dengan Strategi Ini"