TUC0GUAlGSY6Gpz8TUGoGUC8TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Anggaran Perbaikan Sekolah Era Prabowo: Rp16,9 Triliun untuk 2025, Rp22,5 Triliun di 2026

Featured Image

Program Revitalisasi Sekolah di Bawah Pemerintahan Prabowo–Gibran

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen kuat dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah revitalisasi sekolah yang mencakup berbagai fasilitas penting, seperti ruang kelas, toilet, dan area bermain anak. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan siswa di lingkungan sekolah.

Anggaran Besar untuk Revitalisasi Sekolah

Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hariqo Wibawa Satria, pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk program ini. Sebanyak 16 ribu sekolah akan direvitalisasi hingga akhir tahun ini. Anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2025 mencapai Rp16,9 triliun. Dengan dana tersebut, pemerintah berharap pada Desember 2025 nanti, sebanyak 16 ribu lebih sekolah sudah mendapatkan perbaikan infrastruktur.

Untuk tahun 2026, anggaran ditingkatkan lagi menjadi Rp22,5 triliun. Dana ini akan digunakan khusus untuk revitalisasi sekolah dan madrasah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), tetapi juga memberikan prioritas tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Revitalisasi Dilakukan Secara Merata

Hariqo menjelaskan bahwa program perbaikan infrastruktur pendidikan dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Tidak ada daerah yang ditinggalkan dalam upaya memperbaiki kondisi sekolah. Revitalisasi ini mencakup berbagai fasilitas penting yang berdampak langsung terhadap kenyamanan dan kesehatan siswa.

Selain itu, pemerintah juga memastikan bahwa setiap sekolah memiliki fasilitas modern. Misalnya, pengadaan smart TV atau interactive flat panel (IFP) alias smartboard. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa melalui pembelajaran interaktif.

Pengadaan Smart TV untuk Pembelajaran Interaktif

Pengadaan smart TV atau IFP akan dilakukan ke 288 ribu sekolah. Saat ini, proses distribusi sedang berlangsung. Dengan adanya fasilitas ini, siswa diharapkan dapat belajar dengan lebih ceria dan bahagia. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar.

Tanggung Jawab Pemerintah dalam Revitalisasi

Hariqo menegaskan bahwa revitalisasi sekolah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). Proses ini dilakukan dengan swadaya, artinya pemerintah melakukan perbaikan infrastruktur tanpa mengandalkan bantuan dari pihak luar. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan program perbaikan sekolah.

Perubahan Terbesar dalam Era Reformasi

Menurut Hariqo, program revitalisasi sekolah yang dijalankan pemerintahan Prabowo–Gibran merupakan yang terbesar sepanjang era reformasi. Ini menunjukkan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap pendidikan, terutama dalam hal infrastruktur dan fasilitas pendukung.

Dengan program ini, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat, sehingga siswa dapat belajar dalam lingkungan yang nyaman dan modern. Revitalisasi sekolah tidak hanya tentang perbaikan fisik, tetapi juga tentang investasi untuk masa depan bangsa.

Anggaran Perbaikan Sekolah Era Prabowo: Rp16,9 Triliun untuk 2025, Rp22,5 Triliun di 2026

0

0 Komentar untuk "Anggaran Perbaikan Sekolah Era Prabowo: Rp16,9 Triliun untuk 2025, Rp22,5 Triliun di 2026"