TUC0GUAlGSY6Gpz8TUGoGUC8TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Setelah Program MBG, Piala Lomba di Lemari SLB 5 Jakarta Meningkat

Featured Image

Program Makan Bergizi Gratis Berdampak Positif pada Siswa SLB Negeri 5 Jakarta

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta tidak hanya berdampak positif terhadap kesehatan siswa, tetapi juga membantu meningkatkan fokus belajar dan prestasi akademik serta ekstrakurikuler. Hal ini disampaikan oleh Kepala SLB Negeri 5 Jakarta, Hani Rustiani, yang menyebutkan bahwa sejumlah siswa telah meraih prestasi membanggakan selama program MBG berjalan hampir setahun.

Dalam wawancara dengan SPMB SMP Kartika IV-9, Hani mengungkapkan bahwa banyak siswa dari wilayah Sudin Jakarta Barat berhasil meraih juara pertama dalam berbagai lomba, seperti pencak silat, pantomim, menyanyi, hingga tampil dalam acara SEAMEO Asia Tenggara.

“Di wilayah Sudin Jakarta Barat banyak siswa yang menjuarai berbagai kompetisi. Mulai dari pencak silat, pantomim, kemudian menyanyi, hingga boga,” ujar Hani.

Perubahan yang Terlihat Jelas

Perubahan paling signifikan yang terjadi sejak program MBG diberlakukan adalah peningkatan kesehatan dan kehadiran siswa. Dulu, banyak siswa sering absen karena sakit, terutama di kelas SD yang rentan terhadap penyakit. Namun, dengan adanya MBG, kehadiran siswa menjadi lebih baik dan mereka memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat.

“Anak-anak kelas kecil, seperti kelas SD, lebih rentan sakit. Namun, setelah MBG berjalan, kondisi fisik mereka cukup stabil,” tambahnya.

Sebelum program MBG dimulai, sebagian besar siswa membawa uang jajan untuk makan di sekolah. Pilihan makanan mereka biasanya terbatas pada makanan instan seperti sosis atau nugget. Kini, melalui MBG, siswa mulai mengenal makanan rumahan yang lebih sehat dan mulai menyukainya.

“Beberapa anak awalnya tidak suka makan sayur, tapi sekarang sudah mulai suka,” kata Hani.

Memperluas Jangkauan Program MBG

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen untuk memperluas jangkauan program MBG ke daerah-daerah lain. Tujuan dari program ini adalah agar siswa di berbagai wilayah dapat memiliki akses yang sama terhadap makanan sehat.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa kolaborasi dengan platform digital akan mempercepat distribusi makanan. Kemkomdigi siap menjadi penghubung antara platform digital dan ekosistem lainnya, sehingga sinergi ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kementerian Komdigi siap menjadi penghubung untuk mendorong sinergi antara platform digital dan ekosistem kami, sehingga program ini dapat menyasar daerah-daerah yang membutuhkan,” ujar Meutya.

Menurutnya, asupan gizi yang lebih baik juga berpengaruh terhadap konsentrasi dan semangat siswa dalam berlatih. “Jika perut kenyang dengan makanan sehat, pikiran juga lebih tenang,” tambahnya.

Setelah Program MBG, Piala Lomba di Lemari SLB 5 Jakarta Meningkat

0

0 Komentar untuk "Setelah Program MBG, Piala Lomba di Lemari SLB 5 Jakarta Meningkat"