Jadwal Libur Sekolah Jakarta 2025 untuk Semua Tingkatan

Libur Sekolah Semester Ganjil 2025 di Jakarta

Menjelang akhir tahun, para siswa di Jakarta mulai bersiap memasuki masa libur panjang semester ganjil tahun ajaran 2025/2026. Berdasarkan kalender pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, libur semester ganjil untuk siswa TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB akan dimulai pada 22 Desember 2025 dan berakhir pada 31 Desember 2025. Masa libur ini berlangsung selama 11 hari, sehingga menjadi waktu yang ideal bagi murid, guru, dan tenaga kependidikan untuk beristirahat sekaligus berkumpul bersama keluarga.

Libur sekolah semester ganjil 2025 di Jakarta tidak hanya berlaku untuk sekolah negeri, tetapi juga untuk sekolah swasta. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan dan kenyamanan siswa serta staf pendidik. Selain itu, momen liburan ini bertepatan dengan momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sehingga memberikan kesempatan bagi siswa untuk merayakan momen penting bersama keluarga.

Jadwal libur sekolah semester ganjil 2025 di Jakarta juga berlanjut hingga awal Januari 2026, karena bertepatan dengan tanggal merah Tahun Baru Masehi. Dengan demikian, siswa akan memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum memasuki semester kedua tahun ajaran tersebut.

Kalender Pendidikan Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026

Berikut adalah daftar tanggal penting dalam Kalender Pendidikan Jakarta tahun ajaran 2025/2026 untuk berbagai jenjang pendidikan:

Semester 1 - 14 Juli 2025: Hari Pertama Sekolah dan Awal Semester - 14-16 Juli 2025: MPLS untuk siswa kelas VII SMP serta kelas X SMA dan SMK; proses administrasi kelas - 14-25 Juli 2025: MPLS untuk siswa TK dan kelas 1 SD - 17 Agustus 2025: Hari Libur Kemerdekaan RI - 5 September 2025: Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW - 1-5 Desember 2025: Penilaian Akhir Semester Ganjil - 19 Desember 2025: Pembagian buku laporan hasil belajar (rapor) - 22-31 Desember 2025: Libur semester 1 - 25 Desember 2025: Libur Hari Raya Natal

Semester 2 - 1 Januari 2026: Libur Tahun Baru Masehi - 1-3 Januari 2026: Libur semester 1 - 5 Januari 2025: Awal Semester 2 - 16 Januari 2026: Libur Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW - 16-20 Februari 2026: Perkiraan libur Ramadhan - 17 Februari 2026: Libur Tahun Baru Imlek 2577 - 16-27 Maret 2025: Perkiraan libur Idul Fitri - 19 Maret 2026: Libur Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1948 - 20 Maret-21 Maret 2026: Libur Hari Raya Idulfitri 1447 H - 3 April 2026: Libur Wafat Isa Almasih - 13-17 April 2026: Penilaian Semester Kelas Akhir - 1 Mei 2026: Libur Hari Buruh Internasional - 3-8 Mei 2026: Penilaian Semester Kelas Akhir - 14 Mei 2026: Libur Kenaikan Isa Almasih - 16-22 Mei 2026: Penilaian Semester Kelas Akhir - 27 Mei 2026: Libur Hari Raya Iduladha 1447 H - 31 Mei 2026: Libur Hari Raya Waisak 2567 - 1 Juni 2026: Libur Hari Lahir Pancasila - 17 Juni 2026: Libur Tahun Baru Islam 1447 H - 19 Juni 2026: Pembagian buku laporan hasil belajar (rapor)

Pentingnya Libur Sekolah

Libur semester ganjil bukan hanya sekadar jeda akademik, tetapi juga bagian penting dari proses pendidikan. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 14 Tahun 2025 menegaskan bahwa masa libur sekolah harus dimanfaatkan sebagai ruang bagi murid untuk beristirahat, mengembangkan keterampilan hidup, serta memperkuat hubungan dengan keluarga.

Pemerintah mengimbau agar sekolah tidak membebani murid dengan pekerjaan rumah atau proyek liburan yang berlebihan, terutama yang menuntut biaya tambahan besar atau penggunaan gawai secara intensif. Sebaliknya, penugasan yang diberikan sebaiknya sederhana, menyenangkan, dan bisa dilakukan bersama keluarga tanpa menimbulkan beban finansial.

Himbauan Kegiatan Selama Liburan

Dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh sekolah dan orang tua: - Keselamatan murid: Sekolah diminta menyampaikan pesan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), seperti mengenali risiko lingkungan, jalur evakuasi, keselamatan di jalan, serta perilaku aman di rumah dan tempat wisata. - Kegiatan keluarga: Orang tua diimbau memanfaatkan libur untuk kegiatan sederhana seperti memasak, membersihkan rumah, berdialog tentang minat anak, hingga rekreasi sesuai kemampuan keluarga. - Literasi dan numerasi: Dorong anak membaca buku, bermain permainan edukatif, serta beraktivitas seni, olahraga, dan budaya. - Penggunaan gawai: Tetapkan batas waktu penggunaan gawai, dampingi anak saat mengakses internet, dan arahkan pada konten positif. - Perlindungan anak: Pastikan anak terhindar dari kekerasan, eksploitasi, maupun praktik pernikahan dini. - Anak berkebutuhan khusus: Jaga rutinitas dasar, berikan stimulasi sesuai kebutuhan, dan komunikasikan dengan guru bila perlu penyesuaian.