Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 74 Aktivitas 3.5 Bab 3

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 74

Dalam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka, siswa dihadapkan pada berbagai tugas dan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai agama. Salah satu materi yang tercantum adalah Bab 3 dengan judul "Menjalin Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad". Di dalam bab ini, terdapat beberapa aktivitas yang harus dikerjakan oleh siswa, termasuk Aktivitas 3.5.

Buku pelajaran ini ditulis oleh Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, serta diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek pada tahun 2021. Isi buku ini dirancang agar dapat membantu siswa memahami konsep-konsep penting dalam kehidupan sehari-hari yang berdasarkan prinsip-prinsip agama.

Berikut adalah jawaban dari Aktivitas 3.5 yang terdapat di halaman 74:

Aktivitas 3.5

Membuat Sosiodrama dengan Tema “Menghindari Sifat Berfoya-Foya, Riya’, Sum’ah, Takabur, dan Hasad”

Sosiodrama merupakan salah satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan moral melalui peragaan. Dalam sosiodrama ini, siswa diminta untuk menampilkan cerita yang menggambarkan seseorang yang memiliki sifat-sifat negatif seperti berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad. Tujuan dari sosiodrama ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan dampak buruk dari sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Menulis Pesan-Pesan Moral atau Hikmah dari Sosiodrama

Setelah membuat sosiodrama, siswa juga diminta untuk menulis pesan-pesan moral atau hikmah yang bisa diambil dari cerita tersebut. Berikut beberapa contoh hikmah yang bisa diambil:

Menghindari Sifat Berfoya-Foya
Sosiodrama yang menggambarkan seseorang yang gemar berfoya-foya, menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, memberikan pesan moral tentang pentingnya hidup sederhana. Hikmahnya adalah bahwa hidup hemat dan tidak berlebihan dalam mengeluarkan harta adalah kunci untuk mencapai ketenangan dan keberkahan hidup. Sifat berfoya-foya tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sosial.
Menjauhkan Diri dari Riya’
Dalam sosiodrama, sifat riya’ dapat digambarkan sebagai perilaku seseorang yang suka memperlihatkan amal ibadahnya hanya untuk mendapat pujian dari orang lain. Pesan moral yang bisa diambil adalah bahwa amal yang dilakukan dengan niat yang tidak ikhlas tidak akan diterima oleh Allah SWT. Niat yang tulus dan ikhlas dalam beribadah adalah hal yang paling utama dalam mencapai ridha Allah.
Menghindari Sum’ah (Mencari Popularitas)
Sosiodrama yang menyoroti perilaku sum’ah menunjukkan seseorang yang melakukan kebaikan atau menyumbangkan hartanya semata-mata untuk dikenal dan dipuji orang lain. Pesan moral yang dapat diambil adalah bahwa mencari popularitas melalui amal kebaikan adalah salah, karena niat tersebut hanya akan merusak pahala dari amal tersebut. Kebaikan sejati dilakukan tanpa mengharapkan balasan dari manusia, melainkan hanya mengharap ridha dari Allah SWT.
Mencegah Sifat Takabur (Sombong)
Sosiodrama yang menggambarkan seseorang yang bersikap takabur atau sombong karena merasa lebih dari orang lain memberikan pesan moral bahwa kesombongan adalah salah satu sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Hikmah yang dapat diambil adalah bahwa semua manusia sama di hadapan Allah, dan kesombongan hanya akan menjauhkan seseorang dari rahmat dan kasih sayang-Nya. Kerendahan hati dan sikap tawadhu’ (merendah) adalah kunci untuk meraih kebahagiaan sejati.
Menghindari Sifat Hasad (Iri Hati)
Sosiodrama yang menampilkan seseorang yang iri hati terhadap kesuksesan orang lain memberikan pelajaran bahwa hasad tidak hanya merusak hubungan antar sesama, tetapi juga menghancurkan kedamaian dalam hati. Pesan moral yang dapat diambil adalah bahwa sifat iri hati harus dihindari karena dapat memicu kebencian dan permusuhan. Lebih baik, kita belajar untuk bersyukur atas apa yang kita miliki dan turut bahagia atas keberhasilan orang lain.