
Madrasah Al-Musyaffa’ Gelar Tes PPDB Gelombang Perdana Tahun Ajaran 2026–2027
Madrasah Al-Musyaffa’, yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF), telah lebih dulu menyelenggarakan rangkaian tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Gelombang Perdana Tahun Ajaran 2026–2027. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tes tulis dan tes lisan. Tes tulis dilakukan pada hari Sabtu, 29 November 2025, sementara tes lisan dan wawancara diadakan pada hari Ahad, 30 November 2025.
Ratusan calon santri dari berbagai daerah tampak antusias mengikuti proses seleksi. Mereka tiba di area pondok sejak pagi hari, dengan beberapa peserta sudah hadir sejak pukul 06.00 WIB. Proses wawancara dimulai pada pukul 07.00 WIB, menandai dimulainya tahap kedua dari proses seleksi.
Pada tahap pertama, tes tulis online digelar pada malam hari, 29 November 2025, melalui platform Zoom Meeting. Tes ini menjadi langkah awal untuk menilai kesiapan akademik para calon santri sebelum mereka memasuki lingkungan pendidikan PPFF.
Di tahap kedua, para peserta mengikuti tes lisan dan wawancara. Ratusan peserta hadir langsung ke kompleks PPFF Semarang, membawa semangat dan harapan besar agar bisa menjadi bagian dari keluarga besar Fadhlul Fadhlan. Proses wawancara berjalan tertib dan hangat, mencerminkan karakter pendidikan PPFF yang memperhatikan aspek akhlak, adab, serta kesiapan keluarga dalam mendukung pendidikan putra-putrinya.
Setelah melewati proses seleksi, seluruh peserta yang lulus akan menerima pengarahan langsung dari Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA. Dalam pengarahan tersebut, Kyai Fadlolan menekankan pentingnya tiga program unggulan yang menjadi ciri khas PPFF, yaitu:
- Program Tahfidh Al-Qur’an 30 Juz dalam 6 Bulan: Program ini bertujuan untuk memastikan setiap santri memiliki dasar kuat dalam hafalan Al-Qur’an.
- Program Kitab Kuning: Menjadi syarat utama bagi para santri untuk memahami kitab-kitab klasik Islam.
- Bilingual Arab dan Inggris: Kemampuan berbahasa Arab dan Inggris menjadi alat penting dalam memperdalam literasi keislaman secara global.
Kyai Fadlolan juga menjelaskan bahwa Madrasah Al-Musyaffa’ bertujuan mencetak profil lulusan MA sebagai calon ulama yang unggul. Oleh karena itu, penguasaan kitab kuning menjadi hal wajib, hafalan Al-Qur’an 30 juz menjadi dasar pengetahuan agama, dan kemampuan dua bahasa asing menjadi sarana penting dalam pengembangan literasi keislaman.
Dalam nasihatnya kepada para calon walisantri, Kyai Fadlolan mengimbau agar orang tua dapat bersikap pasrah sepenuhnya, percaya pada kyai sebagai pengasuh serta para asatidz/ah dan pengurus yang membantu dalam proses belajar mengajar. Ia menekankan bahwa tidak perlu terlalu banyak ikut campur dalam urusan manajemen dan pengajaran. Cukup memberikan doa setiap waktu serta memberikan dukungan finansial yang halal, maka anak akan berkembang dan berhasil dalam menempuh ilmu.
0 Komentar untuk "Luar Biasa! Pendaftaran Calon Santri PPFF Meningkat, Tes PPDB 2026–2027 Diadakan Lebih Cepat"