TUC0GUAlGSY6Gpz8TUGoGUC8TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Meriahkan Hari Guru 2025, KGPS Rilis Buku Puisi Ke-13

Featured Image

KGPS Luncurkan Buku Antologi Puisi ke-13 dengan Tema “Mengajar Dengan Cinta, Menulis Dengan Hati”

Komunitas Guru Penulis Sidoarjo (KGPS) kembali merilis buku antologi puisi yang terbaru. Judulnya adalah “Mengajar Dengan Cinta, Menulis Dengan Hati”. Buku ini merupakan penerbitan ke-13 dari KGPS dan ditulis oleh 17 anggota komunitas tersebut serta 11 penulis tamu. Peluncuran buku dilakukan secara sederhana di hall agrowisata & pendidikan, De Durian Park, Wonosalam Jombang, pada Minggu siang (30/11).

Acara peluncuran buku ini dihadiri sekitar 20 orang anggota KGPS. Selain itu, hadir juga CEO De Durian Park yang sekaligus menjadi Pemerhati Pendidikan dan Jurnalis Senior, Yusron Aminoellah MM, Rektor UPN (Universitas Pembangunan Nasional "Veteran” Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT serta Ketua Perwakilan YPLP PGRI Jatim, Dr Dwi Retnani Sri Narwati, M.Si.

Daftar penulis KGPS yang terlibat dalam buku antologi ini meliputi: Arifah Ulum Permatasari, Chusnul Chotimah, Endang Kusniati, Etik Wahyuni Musih, Indrawati, Kasma Budi Rahayu, Kris Mariyono, Laili Maslikah, Nikmatus Sholicha, Nurul Ainia, Suhartatik, Sutiyah, Titin Kusminarsih, Tri Lukiningtyas, Tutut Kusmiati, Wuri Yani dan Yashinta Anggraini.

Sementara para penulis tamu yang ikut berkontribusi antara lain: Denting Kemuning (Penyair wanita), Dimas Parwati (Guru SDN), Dwi Amilia Baroro (Kepala SDN ), Endang Mastuti Rahayu (IWA UNIPA ), Imung Mulyanto (Praktisi Media), Jasmine Marcia (Siswa SMPN Prambon2 ), Jovita Ismudiyahsari, Sari Rahmayani (Guru SMAN I.Kauman Ponorogo), Wahyu Bsnjarsasri (Iwa Unipa), Wiwin Widyantari (IWA Unipa) dan Yayuk Sulistiyawati.

Dalam sambutannya, Ketua KGPS, Endang Kusniati S.Pd menyampaikan bahwa pendidik harus memiliki rasa cinta terhadap peserta didik, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk karya sastra seperti puisi. Yusron Aminoellah menunjukkan rasa hormat terhadap para guru yang tergabung dalam KGPS. Meskipun kesibukan mereka sangat padat, mereka masih mampu meluangkan waktu untuk menulis dan menerbitkan karya sastra puisi hingga edisi ke-13.

Prof Dr Akhmad Fauzi juga memberikan apresiasi tinggi kepada para penulis KGPS. Ia menilai bahwa menulis puisi membutuhkan proses waktu dan totalitas perenungan. Kiprah para guru ini layak menjadi panutan bagi generasi muda.

Dalam acara Bincang Santai bertema “Mengembangkan Kreasi dan Energi Guru”, jurnalis senior sekaligus penulis serial sinetron “Aku Cinta Indonesia (ACI)” TVRI, Imung Mulyanto mengungkapkan tantangan berat yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, yaitu dunia maya dengan segala bentuknya, termasuk media sosial dan konten negatif yang mudah diakses oleh siswa. Oleh karena itu, tugas para guru adalah memberikan pengarahan dan membekali peserta didik di era digital ini berlandaskan rasa cinta agar dapat mewujudkan generasi yang memiliki kepekaan hati.

Imung Mulyanto, yang juga mantan Pemimpin Redaksi Arek TV Surabaya ini, membacakan salah satu karya puisinya yang masuk dalam buku antologi puisi KGPS ke-13. Berikut potongan dari puisi tersebut:

Jangan sekolah anakku !
kalau hanya ingin pandai
kalau kepintaran hanya untuk membodohi sesama
karena banyak orang pintar tapi juga minteri
Jangan sekolah anakku !
kalau hanya ingin jadi ahli strategi
karena semua koruptor pandai berstrategi
ahli merancang siasat agar bisa menggarong uang rakyat
Jangan sekolah anakku
kalau hanya ingin lancar berpidato
karena para politisi dan birokrat sangat ulung berkata-kata
sampai lupa mensejahterakan rakyat

Meriahkan Hari Guru 2025, KGPS Rilis Buku Puisi Ke-13

0

0 Komentar untuk "Meriahkan Hari Guru 2025, KGPS Rilis Buku Puisi Ke-13"