TUC0GUAlGSY6Gpz8TUGoGUC8TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Peringati HGN dan HUT Korpri, Guru Grobogan Pecahkan Dua Rekor MURI, Bukti Semangat di Bumi Pepali

Featured Image

Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Korpri di Purwodadi Ciptakan Dua Rekor MURI

Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Korpri yang digelar di alun-alun Purwodadi berhasil mencatatkan dua rekor sekaligus dalam buku rekor MURI. Acara ini berlangsung pada Senin, 1 Desember 2025, dengan partisipasi ratusan guru dan tenaga kependidikan yang menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal serta meningkatkan kualitas pendidikan.

Rekor pertama yang tercatat adalah penyelenggaraan Buku Karya Guru dan Tenaga Kependidikan Terbanyak ber-QRCBN. Total buku yang dihasilkan mencapai 1.181 karya dari berbagai guru dan staf pendidikan. Rekor kedua adalah Penulisan Pepali Ki Ageng Aksara Jawa Terbanyak, yang dilakukan oleh 1.045 guru dan kepala sekolah. Kedua rekor ini menunjukkan peran aktif guru dalam menjaga nilai-nilai budaya Jawa sekaligus memperkaya literasi di kalangan masyarakat.

Penyerahan rekor MURI dilakukan oleh Kepala MURI Jawa Tengah Ari Andriyani kepada Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo untuk rekor buku karya guru terbanyak. Sementara itu, rekor penulisan pepali diserahkan kepada Ketua DPRD Grobogan Lusia Indah Artani, yang mewakili seluruh guru dan kepala sekolah yang terlibat dalam acara tersebut.

Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo sebagai inisiator Gema Rusa Menuku, gerakan menulis buku bagi guru. Selain itu, Guru SD Lemahputih, Ajar Kuncara Ratna, mendapat apresiasi sebagai penulis aksara Jawa terbanyak. Ia menegaskan bahwa peran guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga pelaku pelestarian budaya.

Setelah penyerahan rekor, ratusan buku karya guru dari tingkat TK, SD, hingga SMP dibagikan kepada tamu undangan dan pejabat Forkopimda sebagai simbol prestasi nyata. Kepala MURI Jawa Tengah Ari Andriyani menyampaikan bahwa kedua rekor ini membuktikan kreativitas dan dedikasi guru Grobogan, baik secara nasional maupun internasional.

“Khusus penulis aksara Jawa, dikukuhkan tingkat nasional namun juga dikukuhkan dunia. Selamat atas penghargaan ini,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, pepali Ki Ageng Selo dibacakan sebanyak tujuh kali. Isi pepali mengandung nilai moral seperti jangan angkuh, jangan serakah, dan jangan panjang tangan. Nilai-nilai ini menjadi pedoman bagi peserta acara dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo menjelaskan bahwa ide pemecahan rekor MURI muncul saat ia masih menjabat Kepala SMP Negeri 1 Purwodadi. Ia terus mendorong guru untuk meningkatkan kompetensi menulis buku. Target awalnya adalah 1.000 buku, namun akhirnya mencapai 1.181 buku, melampaui target yang ditetapkan.

Ia menambahkan bahwa prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi guru, tetapi juga bagi Kabupaten Grobogan dan dunia pendidikan Indonesia secara umum. Wakil Bupati Sugeng Prasetyo memberi apresiasi tinggi atas pencapaian dua rekor MURI. Ia menekankan pentingnya kualitas pendidikan dan kolaborasi antara pemerintah dan dunia pendidikan.

Prestasi Grobogan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain agar perayaan HGN dan HUT Korpri tidak hanya menjadi seremoni, tetapi momentum berkarya nyata. Guru kini memiliki peran ganda, yaitu sebagai pendidik, penulis, dan pelestari budaya. Gerakan Gema Rusa Menuku membuktikan bahwa literasi guru dapat dikombinasikan dengan pelestarian budaya dan inovasi teknologi berbasis QRCBN.

Pepali yang dibacakan mengandung nilai moral tinggi, seperti jangan angkuh, jangan serakah, jangan memburu pujian, dan jangan panjang tangan. Pembagian buku kepada Forkopimda dan tamu undangan menjadi simbol nyata bahwa karya guru untuk masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab sosial.

Dua rekor MURI yang dicapai menegaskan bahwa Grobogan memiliki tradisi pendidikan dan budaya yang kuat serta inovatif. Prestasi ini akan meningkatkan motivasi guru lain di Indonesia untuk menulis buku dan melestarikan budaya lokal, memanfaatkan momentum HGN dan HUT Korpri.

Keberhasilan ini bukan hanya simbol formalitas, tetapi bukti nyata bahwa guru mampu bersaing di tingkat nasional dan dunia. Dengan dua rekor MURI, Grobogan memperlihatkan bahwa guru bukan hanya pengajar, tapi pelopor literasi dan budaya yang berdampak luas.

Peringati HGN dan HUT Korpri, Guru Grobogan Pecahkan Dua Rekor MURI, Bukti Semangat di Bumi Pepali

0

0 Komentar untuk "Peringati HGN dan HUT Korpri, Guru Grobogan Pecahkan Dua Rekor MURI, Bukti Semangat di Bumi Pepali"