
Program Student Mobility: Membentuk Generasi Kesehatan Berstandar Global
STIKES Pertamedika berkomitmen untuk membangun pola pikir mahasiswa yang berstandar dunia. Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, lembaga pendidikan ini meluncurkan berbagai inisiatif, salah satunya adalah program Student Mobility. Program ini menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing lulusan dan memperluas wawasan mereka di tengah era globalisasi.
Ketua STIKES Pertamedika IHC, Maryati menjelaskan bahwa program Student Mobility bertujuan untuk memberikan pengalaman internasional kepada para peserta. Pada periode 2–15 November 2025, lima mahasiswa dan satu dosen pendamping dari STIKES Pertamedika mengikuti program tersebut di Boromarajonani College of Nursing, Chonburi (BCN Chon), Thailand. “Program ini merupakan bagian penting dari agenda internasionalisasi kampus serta bentuk nyata implementasi Diktisaintek Berdampak,” ujarnya.
Maryati menekankan bahwa program ini tidak hanya tentang kunjungan ke luar negeri, tetapi juga tentang membentuk mindset internasional dan kemampuan kolaborasi lintas budaya. “Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sangat penting di era global. Paparan lintas budaya dan sistem kesehatan luar negeri akan mematangkan karakter, kompetensi, dan profesionalisme mereka sebagai calon tenaga kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, Ketua Yayasan Pendidikan Pertamedika, Asep Saefudin memberikan apresiasi terhadap program tersebut. Ia menilai bahwa Student Mobility mampu membuka wawasan bagi mahasiswa dan dosen terhadap perubahan global. “Program ini bukan hanya tentang kunjungan ke luar negeri, tetapi tentang membangun mindset internasional, kemampuan kolaborasi lintas budaya, dan kesiapan untuk bersaing di dunia kesehatan yang semakin dinamis,” katanya.
Asep berharap program ini dapat membuat mahasiswanya menjadi duta akademik yang membawa nama baik institusi. “Sekaligus pulang dengan pengalaman, jejaring, dan inovasi baru yang dapat berkontribusi bagi kemajuan pendidikan kesehatan di Indonesia,” harapnya.
Selama dua minggu di Thailand, kelima mahasiswa STIKES Pertamedika ini diajak untuk memperluas wawasan terkait sistem pendidikan dan layanan kesehatan di negara tersebut. Mereka juga diberikan kesempatan untuk memperkuat kemampuan adaptasi lintas budaya, komunikasi, profesionalisme, dan literasi global sebagai calon tenaga kesehatan masa depan.
Rangkaian kegiatan dalam program ini mencakup kuliah internasional dengan fokus pada kecerdasan buatan di bidang keperawatan, obat tradisional di Thailand, dan pemeriksaan kesehatan jiwa. Para peserta juga diajak untuk mempelajari topik seperti keperawatan untuk orang tua, keperawatan keluarga, serta kesehatan di tempat kerja.
Selain itu, peserta juga mengikuti workshop pijat ala Thailand dan kompres herbal. Mereka juga melakukan kunjungan ke rumah sakit, pusat perawatan, hingga pusat perkembangan anak, serta pelayanan kesehatan tersier. Diskusi panel dengan akademisi Thailand dan perguruan tinggi Indonesia menjadi agenda penting dalam program ini. Selama masa tersebut, peserta juga mengikuti kegiatan pertukaran budaya Indonesia-Thailand, kunjungan kebudayaan di beberapa lokasi edukatif, serta presentasi akademik dan evaluasi program.
Program Student Mobility ini juga berkontribusi pada Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya terkait pengalaman belajar di luar kampus dan kolaborasi dengan perguruan tinggi kelas dunia. “Kami terus mengembangkan kemitraan internasional di berbagai negara sebagai upaya membangun institusi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global,” kata Maryati.
0 Komentar untuk "Stikes Pertamedika Dorong Mahasiswa Berpikir Global"